PELAYANAN MASYARAKAT.

Seperti kita ketahui bersama bahwa selama ini Surabaya yang terdepan dalam hal melakukan perubahan dan layanan masyarakat yang prima.
Dibawah kendali Bu Risma, Surabaya menjelma menjadi kota yang menarik perhatian kota dan kabupaten lain karena kemajuannya sehingga tidak sedikit kota dan kabupaten lain studi banding ke Surabaya.

Inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kota belum sepenuhnya berjalan ditingkat bawah. E Goeverment yang dicanangkan pemerintah kota itu  dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tapi faktanya masyarakat masih banyak yang belum bisa menikmati pelayanan yang terbaik.

Permasalahannya apakah pemerintah kota berjalan begitu cepat sehingga aparatur nya  tertinggal atau pegawai yang ada itu lemot?. Kalau kita mengamati keluhan masyarakat, jelas bahwa kinerja aparat masih belum optimal terbukti masyarakat harus kembali untuk melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan.
Bahkan sempat viral di media sosial ketika Bu Risma marah marah di dispendukcapil saat sidak karena antrian yang panjang.

Untuk menuju Surabaya yang lebih baik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kantor kelurahan adalah instansi yang paling terdepan menangani warga dalam mengurus  kelengkapan administrasi. Sehingga kelurahan menjadi pos pertama yang menjadi sasaran pertanyaan dari masyarakat.

Seharusnya dalam pertemuan berkala, kelurahan lebih sering memberikan pengarahan pada RT dan RW sehingga ketika warga yang akan mengurus sesuatu sudah mendapat informasi awal apa yang harus dipersiapkan.  Kurang pahamnya RT dan RW ketika melayani masyarakat yang akan mengurus sesuatu menjadikan waktu  lebih lama karena kurang lengkap memberikan informasi tentang administrasi yang harus dilengkapi.

Ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah kota, ketika RT dan RW paham persyaratan yang akan diurus maka waktu yang dibutuhkan untuk mengurus akan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sehingga kedepannya masyarakat tidak lagi harus bolak-balik karena persyaratan yang kurang lengkap.

Sebagai pegiat informasi, sudah selayaknya KIM  selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk memberi informasi informasi yang akurat sehingga pelayanan yang prima bisa dinikmati masyarakat sehingga untuk menuju Surabaya yang lebih baik segera terwujud.