Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

SURABAYA SEBAGAI KOTA PLURALISME

Gambar
     Surabaya sebagai kota terbesar  kedua setelah Jakarta sudah pasti menjadi tujuan utama bagi masyarakat luarkota dan juga masyarakat lain provinsi untuk mencari pekerjaan maupun yang melanjutkan pendidikan.      Surabaya tidak hanya dihuni oleh suku Jawa, banyak suku yang berbaur di kota ini, ada Sunda, Padang, Papua, Banjarmasin,  Ambon dan juga Madura yang paling banyak khususnya di kawasan Surabaya Utara. Tidak mengherankan bila kota ini jadi tujuan, sejak jaman kerajaan sampai masa penjajahan kota ini sangat strategis karena letak geografisnya yang dekat pantai sehingga menjadikan kota pelabuhan ini menjadi salah satu pintu masuk perdagangan. Daerah perdagangan di wilayah Utara Surabaya seperti di kembang Jepun dan pasar atom banyak dihuni  etnis China ,  di sekitar masjid Ampel kebanyakan orang orang Arab. Sementara di pasar Pabean mereka berbagi lapak, orang China banyak yang berjualan kain dan sembako, orang Arab berjualan jilbab dan perlengkapan solat, orang Madura dan Ja

NIMBANG BALITA

Gambar
   Kegiatan kader PKK RT 07 RW XI Sawahpulo kulon kelurahan ujung kecamatan Semampir, Nimbang balita serta pemberian makanan tambahan. Kegiatan yang dilaksanakan 2 Minggu sekali ini cukup mendapat sambutan yang positif dari masyarakat khususnya warga RT 07 yang mempunyai anak balita.    Selain kader PKK RT, petugas dari puskesmas pun selalu hadir dan memberikan penyuluhan pada masyarakat.   Biasanya nimbang balita ini dilaksanakan hari Selasa pada Minggu kedua dan hari Rabu pada Minggu ke empat. Semoga dengan kegiatan ini semakin memotivasi para ibu betapa pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan makanan yang bergizi untuk anak. Karena anak adalah anugrah dari Tuhan dan jadi generasi penerus bangsa.

Semangat untuk belajar.

Senin, 9 September 2019    Setelah kemarin belajar  bikin blog bersama bunda Tri dan dibantu cak Suwardi dari KIM Pelangi serta ketua KIM SURABAYA bertempat di BLC taman flora. Dengan penuh keseriusan mencoba memahami apa yang diajarkan oleh "suhu". Menjelang dhuhur selesai sudah blog untuk kelurahan ujung dengan alamat KIM UJUNG SEJAHTERA 6.    Karena faktor U yang memang tidak bisa dibohongi, apa yang sudah didapat dari para tutor yang hebat  sesampainya dirumah banyak yang lupa. Sempat putus asa karena yang diajarkan banyak yang lupa. Tapi faktor kepingin bisa yang besar serta melek IT yang membuat tidak ada kata "tidak bisa",  selama ada kemauan saya yakin pasti ada jalan keluar nya. Karena yang namanya belajar itu  "tidak  dihanya sekolah" saya beranggapan semua tempat adalah sekolah dan semua  orang adalah guru. Saya tidak akan malu untuk belajar kepada anak kecil sekalipun.    Dan ini tulisan pertamaku di laman blog, masih jauh dari kata se