KAMPUNG BERSIH AMAN DAN NYAMAN

Jauh hari sebelum adanya pandemi Covid 19 yang namanya kebersihan memang menjadi perhatian yang serius pemerintah kota Surabaya. Sejak bu Risma dilantik sebagai walikota, salah satu agenda yang paling mendapat perhatian adalah kebersihan selain mempercantik kota dengan pertanaman.

SOSIALISASI KEBERSIHAN

Masyarakat masih menganggap bahwa kebersihan adalah tanggung jawab pemerintah, sehingga dengan semaunya membuang sampah sembarangan. Sampai sungai pun dijadikan tempat pembuangan. Akibat dari membuang sampah yang sembarangan menjadikan wilayahnya menjadi kotor, kumuh bahkan menimbulkan aroma yang tidak sedap. 

KELURAHAN KERJABAKTI BERSAMA 

Apalagi jika membuang sampah kedalam sungai, selain kotor juga mengakibatkan banjir saat hujan. Pemerintah kota tanggap dan mulai melakukan pembersihan sungai serta membongkar bangunan yang ada di sepanjang bantaran sungai. Bahkan ada sungai yang dijadikan tempat kuliner, seperti yang ada di wisata religi ampel juga ada yang dijadikan jalan raya. Apa yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah kota, rupanya tidak di imbangi dengan masyarakat terutama masyarakat pinggiran. Beberapa wilayah masih se enaknya membuang sampah bahkan kedalam sungai, padahal disetiap kampung punya tukang sampah yang rutin mengangkut sampah warga dari rumah untuk dibuang ke tempat pembuangan sementara dan akan di angkut dengan truck sampah.

MENGAMBIL SAMPAH WARGA

Yang menjadi permasalahan saat ini bagaimana cara yang efektif untuk menyadarkan masyarakat agar menjaga kebersihan. Sosialisasi yang selama ini dilakukan, baik oleh ketua RT dan RW bahkan saat acara cangkruan dengan tiga pilar selalu mengingatkan warga pentingnya kebersihan. Green and clean sudah menampakkan hasil yang memuaskan namun bagaimana mempertahankan serta menjadikan kampung yang asri, aman dan nyaman perlu mendapat perhatian yang lebih serius.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASYARAKAT SUDAH CERDAS

HALAL BIHALAL KELURAHAN UJUNG

CANGKRUAN.