KAMPUNG TANGGUH SEMERU WANI JOGO SUROBOYO

*Surabaya* - Kelurahan Ujung kecamatan Semampir merupakan salah satu wilayah yang sangat padat penduduk, dengan sumberdaya manusia yang standart rata-rata. Kelurahan Ujung sendiri memiliki 14 RW dengan jumlah 116 RT. Dari 14 RW tersebut 7 RW di antaranya berada di daerah komplek perumahan TNI Angkatan Laut. Sedangkan 7 RW lainya berada di luar Komplek.

Masyarakat yang tinggal di Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir, mayoritas bukan penduduk asli. Namun hampir 90% nya berasal dari luar daerah yang dominan berasal dari suku Madura.Padatnya bangunan rumah serta jumlah penduduk di setiap RW menjadikan kampung tersebut terlihat kurang tertata dan terkesan kumuh. Hal tersebut dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, sangatlah rawan untuk persebaran virus tersebut. Warga akan dengan mudah terpapar dan menyebarkan Virus tersebut ke masyarakat lainya dan akan menjadikan klaster baru persebaran Covid-19 bagi wilayah Kelurahan Ujung.


Walikota Surabaya Tri Rismaharini sendiri telah ber upaya dalam mencegah persebaran Covid-19 agar tidak sampai muncul klaster-klaster baru di Kota Surabaya khususnya di tempat-tempat maupun wilayah kampung yang tergolong dengan kampung padat penduduk dan mobilitas yang tinggi. Diantaranya dengan mendatangkan mobil PCR-Swab dari BPBD Jawa Timur yang di bawah Komando pelaksana BIN.

Dalam pelaksanaanya selama kurang lebih 3 minggu tersebut di fokuskan untuk menggelar Rapid Test dan PCR bagi seluruh masyarakat yang tinggal di kota surabaya. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah awal (tracking) untuk mengetahui persebaran Virus di Kota Surabaya.

Dalam pelaksanaanya,petugas akan melakukan Rapid Test dan kemudian bagi warga yang kedapatan hasilnya Reaktif, akan langsung di arahkan untuk melakukan PCR yang hasilnya dapat di ketahui sekitar 3-5 hari. Dalam masa penantian hasil tersebut, warga akan di minta melakukan Karantina mandiri atau tinggal di tempat yang telah di sediakan Pemkot Surabaya untuk dilakukan karantina Mandiri. Serta di tanggung kebutuhan pokok/permakanan bagi warga tersebut selama melaksanakan Karantina.hingga hasil test nya keluar. Hal itu dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk mengetahui jumlah persebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

BPK. WAHYUDI LURAH UJUNG
 
Selain itu, tindakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani Persebaran Covid-19 juga telah membentuk Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo di tiap-tiap wilayah RW se Kota Surabaya yang juga melibatkan Muspika 3 Pilar serta Elemen-elemen yang ada di Masyarakat. Dalam Kampung Tangguh Semeru tersebut yang mana susunan Kepengurusanya sebagai Ketuanya adalah Para Ketua RW. Yang berikutnya disusul dengan susunan pengurus lainya, salah satunya dengan adanya Satgas Wani Sehat, Wani Jogo, Wani Sejahtera dan Wani Ngandani.
SATGAS KAMPUNG TANGGUH SEMERU  RW14 JATISRONO

Dari susunan pengurus Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo tersebut, memiliki Tugas dan fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Bukan hanya itu saja, dalam Kampung Tangguh Semeru juga harus terdapat Posko-Posko untuk koordinasi penanganan wilayah. Di antaranya Posko Kesehatan dan Ruang Isolasi (Karantina), Posko Dapur Umum juga Lumbung Pangan.

LUMBUNG PANGAN KAMPUNG TANGGUH SEMERU

Dengan di bentuknya Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo di masing-masing RW tersebut. Diharapkan mampu menekan angka persebaran Covid-19 di kota surabaya. Serta menciptakan Kampung-Kampung Mandiri dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19 di wilayahnya masing-masing dengan tetap berkoordinasi dengan instansi Pemerintah dan Gugus Tugas.
#sapawarga SBY
#suara Surabaya media
#pesona_surabaya
#kominfo Surabaya
#kim gundih sejahtera
#kim Swaraguna
#kim pelangi 
#kim Airlangga
#kim mesem
#kim gusar
#kim kapasan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASYARAKAT SUDAH CERDAS

HALAL BIHALAL KELURAHAN UJUNG

CANGKRUAN.