DEKADENSI NASIONALISME
Dari dua lokasi warung giras terjaring 12 anak yang kedapatan tidak memakai masker.
APEL SEBELUM OPERASI |
Ketika ditanya petugas Satpol-PP, lima anak tidak tahu lagu Indonesia Raya serta tidak hafal Pancasila. Dan yang lebih memprihatinkan seorang anak yang mengaku sekolah madrasah Tsanawiyah setingkat SMP tidak tahu dan tidak hafal rukun Islam. Akhirnya mereka dapat peringatan dan hukuman push up 25 kali.
HUKUMAN PUSH UP |
Yang menjadi pertanyaan dan diskusi saat evaluasi adalah bagaimana anak usia sekolah setingkat Tsanawiyah atau SMP tidak tahu dan tidak hafal Pancasila dan lagu Indonesia Raya,apalagi sampai tidak tahu rukun Islam. Sungguh sangat memprihatinkan sekali.
Apakah Pancasila sebagai dasar negara sudah tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk diketahui dan dipahami.
Bukankah setiap upacara bendera selalu di kumandangkan lagu Indonesia Raya, dibacakan Pancasila dan Undang Undang Dasar
.
OPERASI MASKER DI WARUNG GIRAS |
Sempat terbesit dipikiran kita untuk menghadap dinas pendidikan guna mengintruksikan dan mewajibkan setiap sekolah untuk memulai pelajaran dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila. Karena kalau hal ini tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan lambat laun para generasi kita tidak tahu kita hidup di negara mana. Ini bukan lagi hanya dekadensi moral tapi sudah menjurus kearah dekadensi kebangsaan.
SOSIALISASI KEPADA WARGA |
Sebagai pegiat sosial informasi sudah selayaknya kita bahu membahu dengan aparatur pemerintah dan TNI POLRI mempertahankan serta mengamankan ideologi bangsa yang mulai terkikis oleh globalisasi.
#sapawargasby
#suarasurabayamedia
#pesona_surabaya
#kim gundih sejahtera
#kabar Surabaya
#kim pelangi
#kim Swaraguna
Heeem karena tidaksemua sekolah melaksanakan upacara
BalasHapusBudayakan kembali Senin Upacara Bendera...
BalasHapusBudayakan kembali Senin Upacara Bendera...
BalasHapusTerus semangat untuk Surabaya lebih baik lagi
BalasHapus